Selasa, 17 Juni 2014

Hujan Bulan Juni

Yeay! Akhirnya bisa nge-blog lagi. Hujan pertama di bulan Juni yang saya sadari betul-betul bahwa Jogja sudah hujan. Kemana aja, nona...hehe. Entah, mungkin saya sedang terkungkung dengan pikiran-pikiran negatif yang akhir-akhir ini mulai menggerogoti otak saya sampai harus ke rumah sakit coba! Plis deh! Maaf, saya mulai lebay.
Jadi intinya ini baru pembukaan. Oke. Saya lagi suntuk dengan para pegawai kantoran yang katanya melayani masyarakat ituh. Maaf, saya agak sensi memang kalo sudah menyebut profesi PNS. Iya, saya tahu kok tidak semuanya. Hanya beberapa oknum saja. Bolehkah saya menumpahkan kekesalan saya sejenak di sini? Ummph...
Oke, saya berubah pikiran, tidak baik menceritakan aib orang di sini. Yang jelas masih ada lho, kades yang mempersulit warganya. Yang sulit sekali ditemui saat warganya butuh. Yang rajin memungut pungutan liar dari setiap warga yang hendak membuat sura-surat untuk keperluannya. Masih ada juga lho, orang yang ngaku-ngaku pembela rakyat kecil, berjuang ke pelosok-pelosok desa untuk menyalurkan bantuan, tapi masih butuh pengakuan. Masih ingin disanjung sebagai pahlawan. Kemudian mereka akan saling rebutan klaim bahwa merekalah yang memperjuangkan mereka. Masih ada juga lho, pegawai administrasi kota yang judesnya minta ampun, padahal orang-orang datang ke tempatnya dengan baik-baik. Masih banyak juga lho, birokrasi yang dipersulit di negeri ini.
*Istighfar*
Maafkan saya ya Allah, saya kok belakangan jadi mudah berpikir negatif pada orang lain?
Padahal saya sudah tahu, apapun itu yang datang dari-Mu, apapun kejadiannya adalah kebaikan. Padahal saya tahu, bahwa Engkau menyajikan semua kejadian itu pada hamba untuk memperkokoh kesabaran hamba hingga Engkau semakin cinta pada hamba...
Mungkin hati kita saja yang sedang soak. Perlu diservis ke Sang Pemilik hati ini.
Kembali yuk...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar