Minggu, 16 Desember 2012

Desain Rak Buku

Sejak merasa "agak malas" dan "agak putus asa" dengan skripsi, belakangan saya jadi  sering mengumpulkan gambar-gambar desain rak buku, ruang baca, dan segala macamnya. Ya, ingin sekali punya rumah dengan huge book shelf. Buku itu nanti tidak hanya dibaca oleh saya sendiri, tapi juga dibaca oleh para karyawan yang sedang beristirahat atau mengisi waktu luang mereka di malam hari.
Kali ini saya pengen iseng membuat list isi rak buku:
1. Koleksi buku-buku ekonomi. Sayang kalau buku-buku kuliah dibuang begitu saja. Harus dilestarikan dan menjadi ingatan referensi jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Koleksinya nanti akan ditambah.
2. Koleksi buku-buku sejarah & biografi.
3. Buku-buku agama dan pengembangan diri.
4. Novel
5. Kumpulan jurnal
6. Kumpulan majalah: NG, Tempo, plus rak koran kompas/kliping
7. Kumpulan referensi hobi: traveling, gradening, masak!, kesenian & budaya, architect
8. .....
Jadi teringat dengan tugas dari mr untuk membuat life-plan. Saya sudah membuatnya. Ternyata ini kegiatan yang cukup mengasyikkan. Hmmm...saya jadi berpikir, ketika saya melihat teman-teman yang sudah lulus bingung mau ngapain, saya sendiri justru bingung bagaimana caranya agar segera cepat lulus dan bisa segera melakukan banyak hal yang sudah saya rencanakan.
Manusia memang berencana, tapi toh pada akhirnya nanti Allah Yang akan mengatur jalan kita agar menjadi cerita yang happy ending.
Traveling, be a volunteer in the social activities, write the novel, read the good books, more hiking, research, memorize the Quran, and learn more language are the things I want to do after graduation.
What I have to do to get money? Work as anything. Saya tidak takut dicap sebagai pengangguran. Yang terpenting adalah saya melakukan sesuatu yang berarti. Bukan sekedar jabatan di masyarakat kamu kerja jadi apa, tapi apa yang sudah kamu lakukan untuk masyarakat?
Kadang saya bingung jika ditanya mau kerja jadi apa nanti. Saya tidak tahu. Yang jelas saya bekerja untuk mendapatkan uang yang itu akan saya gunakan untuk mendapatkan kebahagiaan. Kapan saya bahagia? Ketika melakukan hal-hal yang berarti.
Tak masalah jika hanya menjadi pengurus di restoran keluarga. Tak masalah jika seorang sarjana bekerja serabutan. Asalkan masih bisa memberikan apa yang ia ketahui dari pendidikannya. Bukan sekedar kamu bekerja pada siapa, di mana, sebagai apa. Tapi apa yang bisa kita pertanggungjawabkan dari pendidikan itu sendiri.
What kind of job I have to do to create more money?
What kind of job I have to do to create more happiness?



__Ah, sepertinya keren sekali pergi ke pelosok-pelosok nusantara/dunia dan mengenal masyarakat lokal dari dekat, berkenalan dengan mereka lebih mendalam, membuat jurnal perjalanan dan profil masyarakat lokal, membagikannya kepada dunia, membahas isu-isu pengentasan kemiskinan dan pelestarian lingkungan di tataran global lewat tulisan, jurnal, dan berbagai konferensi, sekaligus menjadi wanita pengusaha yang sukses (hotel dan restoran, tourism), sekaligus menjadi ibu rumah tangga yang shalihah, pendidik calon-calon pemimpin. I dream it.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar