Rabu, 01 Februari 2012

S.O.S

Strawberry On the Shortcake (S.O.S). Haik, ini adalah sebuah judul dorama yang habis saya tonton. Hobi baru, nonton film-film lama. Tapi saya tidak sedang ingin membicarakan hobi baru saya ataupun film itu. Tapi tentang “strawberry on the shortcake”.
Saya tidak begitu terkesan dengan ceritanya, tapi saya terkesan dengan filosofi yang digambarkan dari judulnya. Ketika sedang makan kue dengan strawberry di atasnya, mana yang akan Anda makan duluan? Strawberinya atau kuenya?
Sama seperti ketika kita makan yang lain; kue dengan buah cherry di atasnya atau makanan dengan hiasan yang kita sukai dan paling ingin kita makan di antara bagian makanan yang lain yang sedang dihidangkan di depan kita.
Apakah kita tipe orang yang makan kuenya dulu atau strawberinya dulu? Apakah kita akan makan sesuatu yang paling kita sukai dulu atau kita memakan sesuatu yang kita sukai paling akhir?
Saya tidak terlalu mengerti tentang ini, tapi ini menarik. Saya tipe yang akan makan strawberinya terakhir setelah saya menghabiskan kue itu karena saya ingin menikmati strawberi itu setelah saya berjuang menghabiskan kuenya. Saya lebih merasa puas dengan sesuatu yang dicapai dengan susah payah, bukan dengan cuma-cuma. Saya harus melakukan tanggungjawab untuk menghabiskan kue itu baru saya akan mendapatkan hak dari strawberi yang istimewa itu. Dia istimewa karena berbeda. Kalau dari film itu, tipe ini adalah mereka yang lebih memilih untuk menyisihkan kebahagiaan dirinya sendiri untuk kebahagiaan orang lain yang kita cintai. Dia lebih memilih mundur untuk orang yang ia cintai. Tipe ini lebih memilih untuk terluka sekarang daripada terluka nanti. Tipe antisipatif. Apakah dia suka menabung? Hahaha, entahlah…karena tabungan saya sendiri semakin menipis. Yosh! Saya ingin strawberi yang saya dapatkan di akhir nanti bisa mengobati kelelahan saya dalam makan kue itu.
Ah, tapi ini hanya based on film. Oya, tapi dia selalu punya risiko dia tidak dapat memakan strawberi itu pada akhirnya karena orang lain telah mengambilnya terlebih dahulu. Dia kalah start. Inilah risiko terbesar para pemakan strawberi paling akhir akhir. Dia akan kecewa berat karena tidak bisa menikmati strawberi itu. Dia ngamuk, marah berat, aaaa…mengapa ada orang lain mengambil strawberinya? Mungkin orang lain itu tidak tahu kalau dia menyukai strawberi itu karena dia menyisihkannya, makanya dia makan. Yap, seakan-akan dia tidak menyukai strawberi itu padahal dia sangat menginginkannya. Ada pula yang akhirnya merelakan strawberi itu untuk dimakan orang lain karena orang lain itu memintanya. “Hey, kamu tidak suka strawberi itu ya? Kalau begitu boleh aku saja yang memakannya?”
“Oh, sebenarnya aku menyisihkannya untuk kumakan terakhir. Tapi kalau kamu menginginkannya, silakan.”
Wah, tipe ini malaikat sekali… tipe penyabar. Jadi ingat iklan pulpy orange. Mungkin orang yang memakan strawberi itu tipe oportunis. “salahnya sendiri tidak langsung dimakan” mungkin begitu pikirnya.
Untuk tipe yang ngambil strawberinya duluan, dia adalah tipe pejuang dan suka dengan kompetisi. Mereka akan berusaha menjadi yang pertama sebelum orang lain mendapatkannya. Jika dihubungkan dengan ekonomi mungkin tipe ini adalah tipe borrower yang persinggungan antara Budget Line dengan indifferennya ada di bagian kiri bawah titik endowment point. Ini dalam konteks teori konsumsi antar periode di mana seseorang diandaikan memiliki pendapatan dan konsumsi dalam dua periode. Apakah dia akan mengkonsumsi lebih banyak di periode pertama dan lebih sedikit di periode kedua atau sama kedua-duanya? Mereka yang mengkonsumsi lebih banyak di periode pertama berarti akan melakukan pinjaman untuk memenuhi konsumsinya di periode pertama dan membayarkannya di periode kedua sehingga di periode kedua dia mengkonsumsi lebih sedikit. Sedangkan mereka yang mengkonsumsi lebih sedikit di periode kedua adalah tipe saver. Mereka mengorbankan konsumsi masa skarang untuk masa mendatang. Nah inilah tipe yang makan strawberinya di akhir tadi.
So, tipe mana Anda? Hahaha…tulisan ini tidak terlalu kredibel, jadi jangan terlalu percaya. Ini hanyalah sedikit pemikiran yang tiba-tiba melayang di otak saya setelah menonton film tersebut yang pada endingnya ternyata kedua tipe tersebut akan bersatu dan saling melengkapi. Borrower tidak bisa hidup tanpa saver, begitu juga seorang saver butuh borrower untuk meningkatkan nilai investasi mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar