Sabtu, 28 April 2012

Tentang Dia

Tidak sengaja saya masih menemukan arsip tulisan ini di komputer lama. Nukilan ini saya ambil dari sebuah buku sejarah yang entah siapa pengarangnya. Buku itu saya temukan di perpustakaan kecil Sekolah Angkasa dekat Adisucipto saat saya SMA dulu ketika menemani seorang kakak yang mencari bahan untuk penelitian. Saya sangat bersyukur menemukan buku itu meskipun tidak sempat saya baca secara penuh, tapi saya sempat menuliskan kata-kata ini dan yang paling saya ingat dari cerita tentang beliau adalah ketika dalam sebuah ekspedisi bersama para muridnya dalam kegelapan subuh. Di sebuah desa tampak para ibu berjalan menelusuri kegelapan menuju masjid. Keteguhan dan kebersahajaan. Itulah mengapa Jenderal Sudirman adalah salah satu tokoh pahlawan yang saya kagumi.

Amalkan Janji dan Tekad

Di dalam kita menghadapi ujian yang sedasyat seperti sekarang ini. Kita tak boleh bimbang-bimbang, tidak boleh was-was. Kita percaya kepada kekuatan lahir dan batin kita. Dengan segala kekuatan yang nyata, dengan cara yang sesuai dengan kekuatan serta keadaan alam di bumi Indonesia mewujudkan sesuatu senyawa yang amat kuat. Senjata amat tajam, untuk menjalankan pertahanan dan pertempuran senjata apapun jua. Percaya dan yakin, alat yang ada pada kita, untuk melakukan pertempuran secara apapun juga dan secara besar-besaran.
Hanya ada satu syarat yang perlu sekali dipenuhi oleh rakyat seluruhnya, ialah kita masing-masing harus insaf dan ikhlas meninggalkan harta benda kita, gedung-gedung kita, dan anak istri kita.
(dari Jendral Sudirman)

_pindahan dari blog lama_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar